Akhlak Bagi Anak
Anak adalah ibarat oase di
tengah-tengah gurun pasir yang kering dan tandus. la akan memberi kepuasan
ketika dahaga, memberi keteduhan ketika panas, dan memberikan kebahagiaan
ketika datang nestapa. Pada anaklah tergantung cita dan cinta orang tua. Dengan
anaklah orang tua akan mengarungi bahtera kehidupan. Dan doa anaklah yang akan
memberi kesejukan dan kebahagiaan di alam akherat. Semua itu akan menjadi
sebuah keniscayaan apabila seorang anak mendapat pendidikan yang tepat,
sehingga berguna bagi orang tua, lingkungan, masyaraka dan Negara.
Pendidikan anak merupakan hal yang terpenting
yang harus diberikan orang tua kepada putra-putrinya. Anak merupakan miniatur
masa depan sebuah bangsa. Oleh sebab itu tidak mengherankan bila semua orang tua
berlomba memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Sekolah atau
lembaga pendidikan yang bermutu menjadi acuan dalam menentukan pilihan tujuan
pendidikan anak-anak. Tidak kalah pentingnya adalah pendidikan akhlak, budi
pekerti, atau moral yang wajib diberikan kepada tiap anak. Sebab walaupun
seorang anak mempunyai kemampuan akademik yang bagus bahkan jenius, tetapi
apabila tidak dibarengi penanganan akhlak dan moral yang benar tentu tidak
seimbang. Boleh jadi akan berakibat fatal
Di tengah melubernya arus informasi
yang mudah didapat, tentu kita harus membentengi anak-anak kita dengan
pendidikan akhlak yang benar. Konsep teladan orang tua perlu dikedepankan,
sebab pada usia-usia dini sikap meniru anak masih dominan. Peran orang tua
dalam membentuk moral dan akhlak anak sangat sangat besar. Keteladanan kedua
orang tua dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku menjadi contoh nyata
bagi putra-putri mereka. Perhatian yang iebih dari orang tua terhadap
gerak-gerik dan aktrvitas mereka sangat diperlukan, apalagi saat ini tayangan
televisi begitu deras dimana apabila tidak ada kontrol dari orang tua bisa
berakibat kurang baik terhadap tumbuh kembang anak. Mulai dari tayangan film
kartun, sinetron, acara hiburan, acara berbau mistik yang kesemuanya itu
acapkali sarat dengan hal- hal yang kontra produktif terhadap pendidikan anak,
bahkan berpotensi merusak attitude anak. Belum lagi pergaulan dan life style
(gaya hidup), adanya video porno yang akhir-akhir ini marak dibicarakan, yang
apabila benar-benar diperhatikan akan mengelus dada kita. Luqman menjadi contoh
dalam mendidik anak yang berakhlak
Dan ingatlah ketika Luqman berkata
kepada anaknya di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “Hai anakku janganlah
kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah
benar-benar kedzaliman yang besar" (QS. Lukman : 13).
Dari
ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran, pertama, orang tua wajib memberi
pendidikan anak-anaknya. Kedua, dalam mendidik prioritas pertama adalah
penanaman aqidah, pendidikan aqidah diutamakan agar menjadi kerangka dasar dan
landasan dalam membentuk pribadi anak yang sholeh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar