Senin, 02 Januari 2017


Akhlak Bagi Anak
Anak adalah ibarat oase di tengah-tengah gurun pasir yang kering dan tandus. la akan memberi kepuasan ketika dahaga, memberi keteduhan ketika panas, dan memberikan kebahagiaan ketika datang nestapa. Pada anaklah tergantung cita dan cinta orang tua. Dengan anaklah orang tua akan mengarungi bahtera kehidupan. Dan doa anaklah yang akan memberi kesejukan dan kebahagiaan di alam akherat. Semua itu akan menjadi sebuah keniscayaan apabila seorang anak mendapat pendidikan yang tepat, sehingga berguna bagi orang tua, lingkungan, masyaraka dan Negara.
 Pendidikan anak merupakan hal yang terpenting yang harus diberikan orang tua kepada putra-putrinya. Anak merupakan miniatur masa depan sebuah bangsa. Oleh sebab itu tidak mengherankan bila semua orang tua berlomba memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Sekolah atau lembaga pendidikan yang bermutu menjadi acuan dalam menentukan pilihan tujuan pendidikan anak-anak. Tidak kalah pentingnya adalah pendidikan akhlak, budi pekerti, atau moral yang wajib diberikan kepada tiap anak. Sebab walaupun seorang anak mempunyai kemampuan akademik yang bagus bahkan jenius, tetapi apabila tidak dibarengi penanganan akhlak dan moral yang benar tentu tidak seimbang. Boleh jadi akan berakibat fatal
Di tengah melubernya arus informasi yang mudah didapat, tentu kita harus membentengi anak-anak kita dengan pendidikan akhlak yang benar. Konsep teladan orang tua perlu dikedepankan, sebab pada usia-usia dini sikap meniru anak masih dominan. Peran orang tua dalam membentuk moral dan akhlak anak sangat sangat besar. Keteladanan kedua orang tua dalam bertutur kata, bersikap dan berperilaku menjadi contoh nyata bagi putra-putri mereka. Perhatian yang iebih dari orang tua terhadap gerak-gerik dan aktrvitas mereka sangat diperlukan, apalagi saat ini tayangan televisi begitu deras dimana apabila tidak ada kontrol dari orang tua bisa berakibat kurang baik terhadap tumbuh kembang anak. Mulai dari tayangan film kartun, sinetron, acara hiburan, acara berbau mistik yang kesemuanya itu acapkali sarat dengan hal- hal yang kontra produktif terhadap pendidikan anak, bahkan berpotensi merusak attitude anak. Belum lagi pergaulan dan life style (gaya hidup), adanya video porno yang akhir-akhir ini marak dibicarakan, yang apabila benar-benar diperhatikan akan mengelus dada kita. Luqman menjadi contoh dalam mendidik anak yang berakhlak
Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “Hai anakku janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman yang besar" (QS. Lukman : 13).

Dari ayat tersebut dapat kita ambil pokok pikiran, pertama, orang tua wajib memberi pendidikan anak-anaknya. Kedua, dalam mendidik prioritas pertama adalah penanaman aqidah, pendidikan aqidah diutamakan agar menjadi kerangka dasar dan landasan dalam membentuk pribadi anak yang sholeh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar