Senin, 02 Januari 2017


Gagasan Learning by Doing John Dewey
Pandangan atau pemikiran John Dewey khususnya dalam hal pendidikan. Salah satu pandangannya adalah pendidikan partisipatif yang juga mencakup gagasannya tentang learning by doing (belajar dengan berbuat) cara yang dianggap lebih efektif. Dapat dikatakan bahwa dalam mari sesuatu itu tidak hanya mendengar dan membaca, melainkan harus aktif membuat ringkasan, gambar maupun membuat adegan dengan benda-benda konkrit atau sambil berpraktek.
Belajar bukan hanya aktifitas mendengar dan melihat tetapi juga aktifitas berbuat. Dengan berbuat maka akan lebih sempurna dalam menguasai apa yang dipelajari. Misalkan saja seorang yang ingin menguasai tentang mesin mobil tidak hanya mendengar cerita tentang kerja mesin tersebut. Melainkan dia harus mampu mengetahui bagian-bagian mesin, membongkar mesin dan memasangnya kembali, bahkan bila mampu dia mampu menyempurnakan mesin tersebut. 
Panfangan ini sangat baik dengan hal itu karena pendidikan partisipatif yang juga didalamnya terkandung makna learning by doing tidak akan membuat peserta didik menjadi pasif. Dalam hal ini seorang pendidik akan lebih berperan sebagai tenaga fasilitator, sedangkan keakttivan lebih diberikan kepada peserta didik. Sehingga dari hal ini peserta didik nantinya dapat secara menadiri mencari problem solving dari masalah yang sedang dihadapi.
Pandangan tentang John Dewey tentang pendidikan yang akhirnya melahirkan sebuah gagasan mengenai pendidikan partisipatif yang juga meliputi gagasan learning by doing yaitu adanya pendidikan sebagai proses sosial dimana anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak untuk lebih berpartisipasi dalam masyarakat. Tugas pendidik ialah memberikan garis-garis pengarahan bagi perbuatan dalam kenyataan hidup. Sekolah sendiri memiliki maksud dan tujuan untuk membangkitkan sikap hidup demokratis dan untuk memperkembangkannya.
Dengan demikian penggunaan gagasan John Dewey tentang “learning by doing” sangat mungkin diterapkan, karena merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari untuk dipecahkan dalam kelompok.
Dalam dunia pendidikan dibutuhkan asumsi yang bagus untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Oleh sebab itu, setiap pendapat dari setiap tokoh pendidikan harus dipelajari, untuk mendapatkan gagasan atau teori yang bagus untuk diterapkan dalam pendidikan, terutama dari segi pedagogiknya. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat menghasilkan suatu implikasi yang baik dalam dunia pendidikan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar