Gagasan
Learning by Doing John Dewey
Pandangan
atau pemikiran John Dewey khususnya dalam hal pendidikan. Salah satu
pandangannya adalah pendidikan partisipatif yang juga mencakup gagasannya
tentang learning by doing (belajar dengan berbuat) cara yang dianggap
lebih efektif. Dapat dikatakan bahwa dalam mari sesuatu itu tidak hanya
mendengar dan membaca, melainkan harus aktif membuat ringkasan, gambar maupun
membuat adegan dengan benda-benda konkrit atau sambil berpraktek.
Belajar
bukan hanya aktifitas mendengar dan melihat tetapi juga aktifitas berbuat.
Dengan berbuat maka akan lebih sempurna dalam menguasai apa yang dipelajari.
Misalkan saja seorang yang ingin menguasai tentang mesin mobil tidak hanya
mendengar cerita tentang kerja mesin tersebut. Melainkan dia harus mampu
mengetahui bagian-bagian mesin, membongkar mesin dan memasangnya kembali,
bahkan bila mampu dia mampu menyempurnakan mesin tersebut.
Panfangan
ini sangat baik dengan hal itu karena pendidikan partisipatif yang juga
didalamnya terkandung makna learning by doing tidak akan membuat peserta
didik menjadi pasif. Dalam hal ini seorang pendidik akan lebih berperan sebagai
tenaga fasilitator, sedangkan keakttivan lebih
diberikan kepada peserta didik. Sehingga dari hal ini peserta didik nantinya dapat
secara menadiri mencari problem solving dari masalah yang sedang
dihadapi.
Pandangan
tentang John Dewey tentang pendidikan yang akhirnya melahirkan sebuah gagasan
mengenai pendidikan partisipatif yang juga meliputi gagasan learning by
doing yaitu adanya pendidikan sebagai proses sosial dimana anggota
masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak untuk lebih
berpartisipasi dalam masyarakat. Tugas pendidik ialah memberikan garis-garis
pengarahan bagi perbuatan dalam kenyataan hidup. Sekolah sendiri memiliki
maksud dan tujuan untuk membangkitkan sikap hidup demokratis dan
untuk memperkembangkannya.
Dengan
demikian penggunaan gagasan John Dewey tentang “learning by doing” sangat
mungkin diterapkan, karena merupakan salah satu cara pemberian pengalaman
belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari untuk dipecahkan
dalam kelompok.
Dalam dunia
pendidikan dibutuhkan asumsi yang bagus untuk mewujudkan pendidikan yang
berkualitas. Oleh sebab itu, setiap pendapat dari setiap tokoh pendidikan harus
dipelajari, untuk mendapatkan gagasan atau teori yang bagus untuk diterapkan
dalam pendidikan, terutama dari segi pedagogiknya. Hal tersebut dimaksudkan
agar dapat menghasilkan suatu implikasi yang baik dalam dunia pendidikan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar