Pengaruh kehidupan anak tanpa ayah
Jika ada sebuah pertanyaan Siapa yang mau hidup dengan suatu
kekurangan? Tidak akan ada yang mungkin menjawab “Saya”. Semua orang bisa
hidup, namun tidak semua orang dapat menjalani kehidupannya. Terkadang ditengah
perjalanan memang banyak halangan yang mungkin bagi sebagian orang itu sulit.
Tapi taukah anda, sesungguhnya inilah kehidupan di dunia. Ada kalanya kita
hidup dengan kebahagiaan, dan ada kalanya kita hidup dengan kesusahan yang
keduanya itu tak akan bisa dipisahkan. Keinginan terbesar anak adalah
hidup bahagia dengan kedua orang tua yang selalu mencurahkan kasih sayangnya.
Tapi bagi anak yang hidup tanpa ayah, akankah dia akan bahagia? Pertanyaan yang
mungkin sulit di jawab oleh sebagian besar orang-orang. Ayah adalah sosok orang
tua yang kuat, tegar, dan penuh tanggung jawab dibalik sosok ibu kita yang
selama ini kita selalu nomer satukan. Anak yang hidup tanpa kasih sayang dari
ayahnya secara langsung tentunya akan berdampak yang cukup negatif bagi
kehidupannya. Banyak anak yang merasa dirinya tidak puas dengan apa yang
diberikan oleh ibu, mereka mencari segala kepuasan dari luar rumah. Secara
umum, anak-anak yatim memiliki kondisi psikis seperti anak-anak lain. Mereka
senang bermain, bergurau, dan cerita dalam banyak harinya. Hanya, pada titik
tertentu mereka tidak memperoleh kasih sayang seorang ayah.
Berinteraksi
dengan anak-anak yatim tidak sederhana seperti bergaul dengan anak-anak pada
umumnya. Ada hal-hal khusus yang harus dijaga, dan harus dijauhi, dan tidak
boleh kita ungkapkan kepada mereka. Dalam banyak hal, perasaan mereka sangat
sensitif. Duka di tinggal ayah atau kemiskinan yang terus mendera membuat
perasaan mereka amat peka terhadap segala sesuatu yang di anggap menyinggung
dirinya. Banyak hal – hal negative yang berepngaruh terhadap sikap anak
Kebanyakan anak yatim ketika ditinggal pergi oleh ayahnya justru mereka
berfikir sudah tidak ada sosok yang mereka takuti banyak Beberapa contoh perilaku negative anak
yang hidup tanpa ayah yaitu :
- Menigkatnya Bahaya Penyalahgunaan Seksual
- Kemsikinan
- Pengabaian
- Kerusakan Emosi
Dibalik banyak hal yang mungkin bersifat negatif tentang
kehidupan seorang anak yang hidupnya tanpa ayah tentunya ada juga hal-hal
postif yang dapat di pelajari oleh sang anak. Dampak yang muncul dalam
kehidupan pasti ada positif dan negatifnya. namun ambil juga hal positifnya,
diantaranya :
- Mandiri. Dengan keadaan yang sedemikian rupa, maka anak
akan terdorong jiwanya agar tidak selalu tergantung pada kehidupan orang
lain. Karena kondisi memaksa anak untuk mandiri, maka mau tidak mau anak
harus mandiri.
- Tegar. Didalam keadaan seperti itu, anak di tutut
selalu tegar dalam segala hal. Seorang anak janganlah selalu merengek-rengek
tentang segala keadaan yang terjadi dalam kehidupannya.
- Optimis. Kehidupan memang tidak mudah, banyak hal yang
dapat menghalang keinginan seseorang. Maka itu seseorang di tuntut untuk
tidak mudah berputus asa. Ingatlah bahwa masalah hidup bukanlah menjadikan
hidup akan berakhir.
Dan masih banyak lagi sikap – sikap yang dimiliki oleh anak
tanpa ayah baik itu sikap negative maupun positif. Figur seorang Ayah adalah
figur yang sangat penting dijaman sekarang ini. Karena banyak sekali anak yang
kehilangan figur seorang ayah dan mencari perhatian ayahnya dengan melakukan
apa yang kita sebut “kenakalan”.
Figur seorang ayah kandung tidak akan mungkin tergantikan
oleh siapapun, akan tetapi terkadang seorang istri yang menjadi Single Parents
tidak memikirkan hal tersebut walaupun tidak semua istri seperti itu,. Memang
keduanya sama-sama kehilangan sosok yang amat di dambakan. Namun apakah dengan
mencari ayah pengganti maka kesedihan hilang? Banyak yang justru memunculkan
permasalahan baru dalam diri sang anak. Banyak asumsi pada anak bahwa memiliki
orang tua tiri itu adalah suatu hal yang kejam. Selama ini banyak peristiwa
yang menyangkut tentang orang tua tiri. Dari mulai kekejaman, kekerasan bahkan
pembunuhan maka banyak anak-anak yang berfikir bahwa semua orang tua tiri akan
seperti itu. Wajar memang hal itu terjadi pada anak karena memang mereka selama
ini hidup dengan orang tua kandung bukan orang tua tiri.
Jadi pengambilan keputusan dari ibu setelah ayah
meninggal atau cerai harus didasarkan pula dengan keadaan anak nantinya. Karena
apabila sudah memiliki anak, maka tanggung jawabnya semakin besar. Berfikir
tidak untuk sekarang saja, namun berfikir juga untuk ke depan. Dalam diri sang
anak jangan pula menuntut hal-hal yang tidak mungkin di lakukan oleh ibu.
Ingatlah orang tua tinggal satu saja, mulailah berfikir menjadi pribadi yang
lebih baik. Kenakalan yang muncul pada anak, jangan pernah menjadikan itu
sebagai kesalahan seutuhnya dari anak, karena mereka akan terus mencari jati
dirinya untuk selalu ingin maju. Dan jangan jadikan suatu kondisi seperti ini
untuk melakukan kenakalan. Mereka msih perlu bimbingan dari orang tua maka dari
sebagai orang tua seharusnya ikut memikirkan bagaimana masa depan anak jika
anak tidak diberi kasih syang, cinta kasih, pengertian, perhatian anak
cenderung akan melakukan hal – hal yang negative karena itu banyak hal – hal
yang seharusnya ia dapatkan dari orang tua justru anak tidak mendapatkannya dan
akhirnya anak melakukan hal – hal negative karena hanya untuk mencari
kesenangan bahkan hanya untuk mencuri perhatian dari orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar