Seiring
berkembangnya zaman, teknologi semakin hari semakin canggih serta adanya
internet dan banyaknya media sosial yang memudahkan untuk mendapatkan informasi
dan berkomunikasi. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut memberikan dampak
langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat baik dampak positif maupun
negatif. Situs media social di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya
misalnya : facebook, twitter, instagram, path dan sebagainya. Adanya internet
dan media sosial sebagian besar dimanfaatkan oleh remaja bahkan anak dibawah
umur memiliki akun media sosial . Sehingga adanya media sosial memberikan
pengaruh dalam dunia pendidikan. Dampak buruk yang mungkin terjadi adalah
menurunnya motivasi belajar siswa, dimana motivasi merupakan hal yang penting
untuk menentukan hasil belajar siswa.
Media sosial memiliki peminat yang banyak tidak terkecuali para
pelajar, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun media sosial pribadi.
Munculnya berbagai macam media sosial memberikan pengaruh langsung maupun tidak
langsung, baik positif maupun negatif. Media sosial sebagian besar bagi para
pelajar digunakan sebagai alat berkomunikasi, namun tidak jarang komunikasi
yang dilakukan adalah sesuatu yang tidak terlalu penting serta memberikan
kemudahan bagi mereka untuk memiliki banyak teman, karena media sosial
dihubungkan ke seluruh dunia. Namun tidak jarang para pelajar menghabiskan
waktu seharian hanya untuk aktif di dalam media sosial, bagi mereka aktif di media
sosial dapat membuat mereka “hits”. Sehingga aktif di media sosial lebih
penting daripada harus belajar yang menurut mereka membosankan.
Motivasi adalah
sebuah dorongan yang dapat membangkitkan seseorang dalam melakukan suatu hal.
motivasi belajar dapat dikatakan sebagai alat menenentukan hasil belajar
seseorag, sehingga semakin tinggi motivasi belajar seseorang semakin besar pula
kemungkinan mendapatkan hasil belajar yang baik dan sebaliknya semakin rendah
motivasi belajar seseorang maka semakin kecil kemungkinan mendapatkan hasil
belajar yang baik.
Menghabiskan waktu hanya untuk selalu aktif di
media social sudah jelas mengurangi waktu belajar atau bahkan menghilangkan
waktu belajar. Sehingga mereka hanya termotivasi untuk menjadi “hits” bukan
menjadi pelajar yang pintar. Penggunaan media social harusnya
dimanfaatkan sebaik mungkin, bukan berarti tidak boleh aktif di media social
namun harus diingat kewajiban sebagai seorang pelajar yaitu belajar. Jadikanlah
media social hanya sebagai selingan di waktu senggang, bukan sebagai prioritas,
sehingga pendidikan dan dunia social dapat berjalan dengan seimbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar