Senin, 02 Januari 2017

Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar
Seiring berkembangnya zaman, teknologi semakin hari semakin canggih serta adanya internet dan banyaknya media sosial yang memudahkan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut memberikan dampak langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat baik dampak positif maupun negatif. Situs media social di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya misalnya : facebook, twitter, instagram, path dan sebagainya.  Adanya internet dan media sosial sebagian besar dimanfaatkan oleh remaja bahkan anak dibawah umur memiliki akun media sosial . Sehingga adanya media sosial memberikan pengaruh dalam dunia pendidikan. Dampak buruk yang mungkin terjadi adalah menurunnya motivasi belajar siswa, dimana motivasi merupakan hal yang penting untuk menentukan hasil belajar siswa.
           Media sosial memiliki peminat yang banyak tidak terkecuali para pelajar, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun media sosial pribadi. Munculnya berbagai macam media sosial memberikan pengaruh langsung maupun tidak langsung, baik positif maupun negatif. Media sosial sebagian besar bagi para pelajar digunakan sebagai alat berkomunikasi, namun tidak jarang komunikasi yang dilakukan adalah sesuatu yang tidak terlalu penting serta memberikan kemudahan bagi mereka untuk memiliki banyak teman, karena media sosial dihubungkan ke seluruh dunia. Namun tidak jarang para pelajar menghabiskan waktu seharian hanya untuk aktif di dalam media sosial, bagi mereka aktif di media sosial dapat membuat mereka “hits”. Sehingga aktif di media sosial lebih penting daripada harus belajar yang menurut mereka membosankan.
Motivasi adalah sebuah dorongan yang dapat membangkitkan seseorang dalam melakukan suatu hal. motivasi belajar dapat dikatakan sebagai alat menenentukan hasil belajar seseorag, sehingga semakin tinggi motivasi belajar seseorang semakin besar pula kemungkinan mendapatkan hasil belajar yang baik dan sebaliknya semakin rendah motivasi belajar seseorang maka semakin kecil kemungkinan mendapatkan hasil belajar yang baik.
 Menghabiskan waktu hanya untuk selalu aktif di media social sudah jelas mengurangi waktu belajar atau bahkan menghilangkan waktu belajar. Sehingga mereka hanya termotivasi untuk menjadi “hits” bukan menjadi pelajar yang pintar.  Penggunaan media social harusnya dimanfaatkan sebaik mungkin, bukan berarti tidak boleh aktif di media social namun harus diingat kewajiban sebagai seorang pelajar yaitu belajar. Jadikanlah media social hanya sebagai selingan di waktu senggang, bukan sebagai prioritas, sehingga pendidikan dan dunia social dapat berjalan dengan seimbang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar