Masyarakat Madani
Semua orang mendambakan kehidupan yang aman, damai, dan
sejahtera.Sebagaimana yang dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia, yaitu adil
dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai berbagai system
kenegaraan yang muncul.Seperti demokrasi, cita-cita masyarakat tidak mungkin
tercapai tanpa ada mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia.Hal ini
terlaksana apabila semua pembangunan bergerak secara terpadu yang menjadikan
manusia sebagai subjek.Pengembangan masyarakat sebagai sebuah kajian ilmu
menyentuh peradaban manusia yang beradab. Pengembangan masyarakat merupakan
sebuah proses yang dapat merubah watak sikap dan perilaku kearah pembangunan
yang dicita-citakan. Indicator dalam menentukan kemakmuran suatu bangsa
tergantung pada situasi dan kondisi serta kebutuhan.Masyarakatnya, akhir-akhir
inimasyarakat Indonesia mencuatkan suatu kemakmuran yang didambakan yaitu
dengan terwujudnya masyarakat madani.
Pada era 1990, istilah masyarakat “madani atau civil’s
society” kembali popular dan banyak di perbincangkan dalam kehidupan
sehari-hari. Di Indonesia istilah civil’s society diterjemahkan dengan
pengertian beraneka ragam, seperti masyarakat sipil (Mansour fakih), masyarakat
madani oleh Anwar Ibrahim kemudian dipopulerkan oleh nurcholis madjid.
Namun untuk pertama kalinya istilah masyarakat madani
dimunculkan oleh Dato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya pada symposium
Nasional dalam rangka forum ilmiah pada acara festival istiqlal, 26 september
1995 di Jakarta. Konsep yang diajukan oleh Anwar Ibrahim ini hendak menunjukan
bahwa masyarakat yang ideal adalah kelompok masyarakat yang dimiliki peradaban
maju.Lebih jelas Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan masyrakat
madani adalah system social yang subur yang di asaskan kepada prinsip moral
yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan
masyarakat.Inisiatif dan individudan masyarakat berupa pemikiran, seni,
pelaksanaan pemerintah yang baik yang berdasarkan UUD bukan keinginan diri
sendiri.
Masyarakat madani merupakan system social yang subur
berdasarkan prinsip moral yang menjamin antara kebebasan individu dengan
kestabilan masyarakat. Perwujudan masyarakat madani ditandai dengan
karakteristik masyarakat madani diantaranya wilayah public yang bebas, demokrasi,
toleransi, dan keadilan social. Strategi membangun masyarakat madani di
Indonesia tidak dapat dilakukan dengan integrasi nasional dan politik,
reformasi system politik demokrasi, pendidikan dan penyadaran politik.
Masyarakat sipil menjadi wadah social dimasyarakat seperti
organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan non pemerintan maupun pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar