Senin, 02 Januari 2017


Top of Form
Mengapa pendidikan begitu penting bagi wanita?
Pendidikan begitu penting untuk menunjang banyak hal, salah satunya adalah untuk menunjang karir khususnya bagi seorang laki-laki (meskipun pada kenyataannya tidak sedikit orang yang sukses berkarir meskipun tanpa pendidikan yang layak). Memiliki karir yang mantap artinya memiki keuangan yang mantap pula, entah itu bersumber dari berbisnis maupun bekerja. 
Tidak sedikit orang berpikir bahwa pendidikan “tidak terlalu penting” bagi wanita, karena bila pada saatnya nanti seorang wanita menikah dan menjadi seorang istri, maka wanitalah yang diberi nafkah oleh suami, bukan malah wanita yang memberi nafkah kepada suami seperti kebanyakan orang sekarang ini. Saya tidak meragukan sedikitpun mengenai istilah “ujung-ujungnya wanita pasti kembali ke dapur juga”, karena semua itu adalah relita yang memang sulit untuk dibantahkan.
Selain untuk menunjang karir, pendidikan juga berfungsi untuk memperbaiki pola pikir, memperbanyak relasi, dan menambah wawasan yang mungkin akan berguna bagi diri sendiri, keluraga, sahabat, orang lain, dan khususnya  bagi suami apabila suatu saat nanti wanita menjadi seorang istri.
Setelah menjadi seorang istri, wanita akan memiliki anak yang tentunya akan lebih dekat dengan ibunya dibandingkan dengan ayahnya sendiri, karena sebagian besar waktu seorang wanita yang telah menikah biasanya dihabiskan di rumah, sehingga waktu bersama anakpun menjadi lebih banyak.
Beriring pertumbuhannya, anakpun akan banyak bertanya mengenai hal-hal baru yang ingin ia mengerti dan ia ketahui, dan disitulah saat yang tepat bagi seorang wanita untuk menggunakan ilmu dan pengetahuan yang telah di dapat semasa ia muda.
Salah satu hal penting yang ingin saya paparkan sekarang adalah tentang peran seoarang wanita yang terkadang dilupakan setelah ia menjadi seorang  istri yang tidak hanya sekedar menjadi teman tidur bagi suami maupun menyelesaikan segala pekerjaan rumah, baik itu yang berhubungan dengan kepentingan suami maupun anak.
Bagaimana denagn wanita muslimah?
Apakah pendidikan itu penting untuk seorang muslimah? Haruskah seorang muslimah bekerja? Lalu, jika tidak boleh bekerja, untuk apa ia diperbolehkan sekolah hingga ke perguruan tinggi? Buat apa sekolah tinggi-tinggi, jika ujung-ujungnya juga tugas seorang wanita itu hanya di dapur dan jadi Ibu rumah tangga di rumah, alias  ngurus anak dan suami?
Terkadang pertanyaan tersebut terbesit dalam benak kita, kaum hawa, dan orang-orang di sekitar kita. Namun ketahuilah, wahai saudariku , wanita sholihah yang dirindui syurga. Dilema yang dihadapi kaum muslimah, terutama setelah menikah dan mempunyai keturunan.
Pilihan yang dirasa berat saat harus memilih antara pekerjaan atau keluarga. Akhirnya, banyak yang memilih untuk menjalankan keduanya.
Namun tentunya Islam sebagai agama yang sempurna dan komplet memberikan petunjuk dan arahan. Tak hanya masalah ketauhidan, akidah, akhlak serta adab. Bahkan Islam menjawab permasalahan muslimah dan memberikan tempat yang mulia untuk seorang muslimah.

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

Artinya : ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr).
Menuntut ilmu itu tidak dibedakan antara laki-laki ataupun perempuan, semua sama baik laki-laki maupun wanita diwajibkan untuk menuntut ilmu sebagai bekal masa depan mereka. Terutama bagi wanita yang akan menjadi seorang ibu, ia mesti harus pandai mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang cerdas, shalih dan shalihah.
Muslimah yang terdidik mampu menjadi agen perubahan (agent of change) bagi masyarakat tanpa mengorbankan prinsip kebenaran yang diyakininya, dan bukannya melebur pada warna lukisan yang ada di masyarakat
Dengan pendidikan yg tinggi, seorang wanita dapat memberikan kontribusi lebih. Tidak hanya sebagai ibu dan istri tapi juga bisa berkontribusi untuk masyarakat sehingga hidupnya akan lebih bermanfaat dan berkah.
Oleh karena itu, wahai saudariku, muslimah. Teruslah mencari ilmu, bekali dirimu dengan ilmu. Ilmu yang dapat meluruskan akidah, mensalihkan ibadah, membaguskan akhlaq, meluaskan tsaqofah (wawasan), mandiri, sekaligus bermanfaat buat orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar