Rabu, 04 Januari 2017


Pentingnya Keseimbangan Antara Pendidikan Akademis dengan Non Akademis
Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan yang bersifat akademis. Artinya bersifat ilmiah, bersifat ilmu pengetahuan, bersifat teori tanpa arti praktis yg langsung. Akademik ini bersifat formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu.
Sedangkan kegiatan non akademik di sekolah biasa disebut dengan kegiatan ekstrakulikuler. Yakni kegiatan diluar materi pelajaran wajib sekolah. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Jika minat kita dalam olahraga sekuat minat di bidang akademik, berarti kita harus rela kehilangan menonton TV dan hal-hal lain sehingga memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas rumah. Sementara kegiatan ekstra kurikuler tidak benar-benar wajib, mereka pasti memainkan peran penting dalam pendidikan, melengkapi apa yang kita pelajari di kelas. Salah satu cara terbaik untuk menjaga diri termotivasi untuk menyeimbangkan keduanya adalah menghadiahi diri sendiri.
Berikut adalah beberapa poin pertanyaan untuk membuat prioritas:
  • Berapa jam yang diperlukan untuk belajar (baik di sekolah maupun di rumah)?
  • Dapatkah mengejar ketinggalan di kelas jika kita melakukan non akademis?
  • Apakah memiliki waktu luang yang cukup untuk berpartisipasi dalam kegiatan lain (non akademis)?
  • Apa saja kegiatan yang benar-benar penting?
Dari situ kita dapat memprioritaskan kepentingan diri sendiri dan mengarahkan hidup kearah yang benar, sehingga tidak hanya mendapatkan pendidikan akademis saja tetapi juga mengembangkan keterampilan profesional melalui ekstrakulikuler tadi dan bertemu orang baru.
Hanya mengutamakan capaian nilai prestasi akademik di sekolah dan mengabaikan prestasi non-akademik merupakan kekeliruan pelaksanaan pendidikan. Tidak semua peserta didik memiliki keunggulan akademis karena ada juga yang justru menonjol di bidang seni dan olahraga. Maka dari itu bagi peserta didik yang juga memiliki potensi dibidang non akademik seharusnya bisa membagi waktu antara belajar didalam kelas dengan belajar diluar kelas sehingga tidak terabaikan salah satunya. Duanya duanya sangat penting karena belajar didalam kelas untuk menambah pengetahuannya sedangkan belajar diluar kelas atau biasa kita sebut ekstra kulikuler merupakn cara anak untuk mengembangkan potensi dirinya dan juga melatih peserta didik untuk berintraksi denagn orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar