Berbagai Macam
Lingkungan Pendidikan
Adapun, lingkungan pendidikan dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan
pendidikan sekolah dan lingkungan pendidikan masyarakat.
- Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat
sebenarnya merupakan penyederhanaan konsep dimana sekolah salah satu pranata
pendidikan dan pranata pendidikan merupakan salah satu pranata masyarakat. Oleh
karena itu, sekolah merupakan bagian dari masyarakat. Ada 2 macam dalam hubungan
sekolah dengan masyarakat yaitu Hubungan transaksional antara sekolah dengan
masyarakat serta hubungan transmisi dan transformasi.
Maksud dari hubungan transaksional
antara sekolah dengan masyarakat yaitu sekolah sebagai partner masyarakat dalam
melakukan fungsi pendidikan dan sekolah sebagai produsen yang melayani
pesanan-pesanan pendidikan dari masyarakat. Cara atau hal hal yang bisa
dilakukan yaitu melalui aktivitas kurikuler para siswa (mengumpulkan bahan
pengajaran dari masyarakat, kegiatan pengabdian pada masyarakat, magang, dsb).
Yang kedua yaitu aktivitas para guru (kunjungan ke rumah siswa, dll).
Yang ketiga yaitu kegiatan ekstrakurikuler (melakukan kegiatan ekstrakurikuler
dengan melibatkan masyarakat). Yang keempat yaitu kunjungan orangtua / anggota
masyarakat ke sekolah (saat kenaikan kelas, ultah sekolah, dsb) serta melalui
media massa (publikasi mengenai kegiatan sekolah lewat televisi, dsb). Hubungan
transmisif terjadi manakala sekolah berperan sebagai pewarisan kebudayaan.
Sedangkan, hubungan transformasif terjadi manakala sekolah berperan sebagai
agen pembaharu dalam kebudayaan masyarakat tersebut. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan cara reproduksi budaya yaitu siswa diajarkan untuk
menggali unsur-unsur budaya yang telah ada dalam masyarakatnya. Lalu, difusi
kebudayaan yaitu siswa diajarkan agar dapat menyebarluaskan unsur-unsur yang
dinilai positif dan belum berkembang dalam masyarakatnya. Kemudian, berpikir
kreatif yaitu berpikir alternatif, dan berani “tampil beda”
- Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan rasional
berdasarkan kebutuhan.
Sekolah sebagai lembaga layanan terhadap kebutuhan pendidikan di
masyarakat yang membawa konsekuensi-konsekuensi dan konseptual serta teknis
yang bersesuaian antar fungsi pendidikan yang diperankan sekolah dengan yang
dibutuhkan masyarakat. Untuk menjalankan tujuan pendidikan yang rasional dan
ideal, maka sekolah memerlukan mekanisme informasi timbal balik yang rasional,
objektif dan realitas dengan masyarakat.
1.
Sasaran pendidikan yang
ditangani lembaga sekolah, ditentukan oleh kejelasan formulasi kerjasama antara
sekolah dengan masyarakat. Diperlukan pendekatan komprehensif (luas dan
lengkap) di dalam pengembangan program dan kurikulum untuk masing-masing jenis
dan jenjang sekolahan.
2.
Pelaksanaan fungsi sekolah
dalam melayani masyarakat yang dipengaruhi oleh ikatan-ikatan objektif diantara
keduanya. Ikatan objektif tersebut berupa perhatian, penghargaan dan dana,
fasilitas dan jaminan-jaminan objektif lainnya.
- Pengaruh Keluarga Terhadap Sekolah dan Masyarakat
Keluarga sebagai satuan organisasi
terkecil di masyarakat mendapat peranan sangat penting karena membentuk
kepribadian dan watak anggota keluarganya. Sedangkan masyarakat terdiri dari
keluarga-keluarga. Dari satuan terkecil itu terbentuklah gagasan untuk terus
mewariskan standar watak dan kepribadian yang baik yang diakui oleh semua
golongan masayarakat salah satu institusi yang mewarisakan kepribadian dan
watak kepada masayarakat adalah sekolah.
Sekolah tidak akan terus berdiri
jika tidak di dukung oleh masyarakat, maka dari itu kedua sistem sosial ini
saling mendukung dan melengkapi. Jika di sekolah dapat terbentuk perubahan
sosial yang baik berdasarkan nilai atau kaidah yang berlaku, maka masyarakat
pun akan mengalami perubahan sosial.
Sebagai salah satu wujud
sekolah sebagai bagian dari masyarakat maka terbentuklah sekolah masyarakat
(community school). Sekolah ini bersifat life centered. Yang menjadi pokok
pelajaran adalah kebutuhan manusia, masalah-masalah dan proses-proses sosial
dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan dalam masyarakat. Masyarakat
dipandang sebagai laboratorium dimana anak belajar, menyelidiki dan turut serta
dalam usaha-usaha masyarakat yang mengandung unsur pendidikan
Simpulannya adalah timbal balik
antara keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan sama-sama media sosialisasi.
Keluarga merupakan media utama sedangkn sekolah adalah pembimbing menuju
sosialisasi yang lebih tinggi. Setelah dididik dari lingkup keluarga, bimbingan
dari sekolah juga perlu sekaligus menambah luas lingkup pergaulan anak.
Keluarga adalah media sosialisasi primer, sedang sekolah adalah media
sosialisasi sekunder. jadi sekolah adalah merupakan kelanjutan dari sosialisasi
yang dilakukan di dalam keluarga. Dalam masyarakat yang lebih maju maka
pendidikan di dalam keluarga tidak cukup, oleh karena itu orang tua menyerahkan
pendidikan pada lembaga pendidikan formal yang disebut sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar