Senin, 02 Januari 2017

Apa Pengertian Filsafat
Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Seorang Filsuf akan mencari kebenaran yang sebenar- benarnya sampai akar kebenarannya terungkap atau ditemukan. Ada beberapa pendapat pengertian filsfat menurut para ahli :
Kata filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab falsafah yang secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Philosophia. Philosophia merupakan kata majemuk yang terdiri dari dua kata, yaitu Philo (philia) dan Sophia. Philo berarti cinta namun dalam arti yang luas yaitu keinginan akan sesuatu dan oleh karena itu kemudian berusaha mencapai yang keinginan tersebut. Sophia artinya pengetahuan (kebijaksanaan) yang secara  mendalam artinya pandai.
Dengan demikian pengertian filsafat menurut bahasa Indonesia adalah keinginan yang mendalam untuk mendapat pengetahuan, atau keinginan yang mendalam untuk menjadi bijaksana. Kata filsafat memiliki padanan kata yaitu filosofi yang diserap dari bahasa Belanda.
Dalam bahasa Yunani  orang yang berfilsafat disebut Philosophos atau Failasuf dalam bahasa Arab. Sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut filsuf atau filosof yaitu orang yang mencintai pengetahuan dan menjadikan pengetahuan sebagai usaha dan tujuan hidupnya, atau dengan perkataan lain orang yang mengabdikan kepada pengetahuan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan.
Filsafat mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. Mencari prinsip – prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasannya filsafat adalah ilmu yang mencari kebenaran yang sesungguhnya.
Pengertian filsafat menurut para tokoh :
  1. Menurut Plato ( 427-347 SM) filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada 
  2. Aristoteles (384-322 SM) yang merupakan murid Plato menyatakan filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda. 
  3. Al Farabi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina menyatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan  menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya. 
Tiga persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :
  1. Apakah yang dapat kita ketahui? (Jawabnya : Metafisika)
  2. Apakah yang harus kita kerjakan? (Jawabnya : Etika)
  3. Sampai dimanakah harapan kita? (Jawabnya : Agama)
  4. Apakah yang dimanakan manusia? (Jawabnya : Atropologi)
Berpikir secara filsafat dapat diartikan sebagai berpikir yand sangat mendalam sampai hakikat atau berpikir secara global/menyeluruh atau berpikir yang dilihat sari berbagai sudut pandang pemikiran atau sudut pandang pengetahuan. Berpikir yang dwmikian ini sebagai upaya untuk dapat berpikir secara cepat dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a.       Harus Sistematis. Pemikiran yang sistematis ini dapat diartikan untuk menyusun suatu pola pengetahuan yang rasional.
b.        Harus Konsepsional. Secara umum istilah konsepsional berkaitan dengan ide (gambar) atau gambaran yang melekat pada akal pikiran yang berada dalam intelektual. Gambaran tersebut mempunyai bentuk tangkapan sesuai dengan riilnya. Sehingga maksud dari “konsepsinal” tersebut sebagai upaya untuk menyusun suatu bagan yang terkonsepsi (jelas). Karena berpikir secara filsafat sebenarnya berpikir tentang hal dan prosesnya
c.        Harus Koheren. Koheren atau runtut adalah unsur – unsurnya tidak boleh mengandung uraian – uraian yang bertentangan satusama lain.
d.       Harus Rasional. Maksud rasional adalah unsur – unsurnya berhubungan secara logis.
e.        Harus Sinoptik. Sipnotik artinya pemikiran filsafat harus melihat hal – hal secara menyeluruh atau dalam kebersamaan secara integral.
f.       Harus Mengarah pada Pandangan Dunia. Maksudnya adalah pemikiran filsafat sebagai upaya untuk memahami semua realitas kehidupan dengan jalan menyusun suatu pandangan (hidup) dunia, termasuk di dalamnya menerangkan tentang dunia dan semua hal yang berada di dalamnya (dunia).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar