Manajemen Kelas
Manajemen kelas merupakan berbagai jenis
kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan
kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar di kelas. Manajemen
kelas sangat berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (penghentian perilaku
peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran,
penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok
yang produktif, di dalamnya mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan
fasilitas yang ada.
Kegiatan guru didalam kelas meliputi dua hal
pokok, yaitu mengajar dan mengelola kelas. Kegiatan mengajar dimaksudkan secara
langsung menggiatkan siswa mencapai tujuan-tujuan seperti menelaah
kebutuhan-kebutuhan siswa, menyusun rencana pelajaran, menyajikan bahan
pelajaran kepada siswa, mengajukan pertanyaan kepada siswa, menilai kemajuan
siswa adalah contoh-contoh kegiatan mengajar. Kegiatan mengelola kelas bermaksud
menciptakan dan mempertahankan suasana (kondisi) kelas agar kegiatan mengajar
itu dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Memberi ganjaran dengan
segera, mengembangkan hubungan yang baik antara guru dan siswa, mengembangkan
aturan permainan dalam kegiatan kelompok adalah contoh-contoh kegiatan
mengelola kelas.
Dalam kenyataan sehari-hari kedua jenis
kegiatan itu menyatu dalam kegiatan atau tingkah laku guru sehingga sukar
dibedakan. Namun demikian, pembedaan seperti itu sangat perlu, terutama apabila
kita ingin menanggulangi secara tepat permasalahan yang berkaitan dengan kelas.
Peran seorang guru pada pengelolaan kelas
sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik.
Itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok,
yakni pengajaran dan pengelolaan kelas.Tugas sekaligus masalah pertama, yakni
pengajaran, dimaksudkan segala usaha membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Sebaliknya, masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk menciptakan
dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien.
Kegagalan seorang guru mencapai tujuan
pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas.
Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar murid rendah, tidak
sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan. Karena itu,
pengelolaan kelas merupakan kompetensi guru yang sangat penting. Usman dalam
salah satu bukunya mengemukakan bahwa suatu kondisi belajar yang optimal dapat
tercapai jika guru mampu mengatur murid dan sarana pembelajaran serta
mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pengajaran.
Di sini jelas sekali betapa pengelolaan kelas
yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi terciptanya proses
belajar-mengajar yang efektif pula.Berdasarkan pendapat di atas, jelas betapa
pentingnya pengelolaan kelas guna menciptakan suasana kelas yang kondusif demi
meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengelolaan kelas menjadi tugas dan
tanggung jawab guru dengan memberdayakan segala potensi yang ada dalam kelas
demi kelangsungan proses pembelajaran. Hal ini berarti setiap guru dituntut
secara profesional mengelola kelas sehingga terciptanyaa suasana kelas yang
kondusif guna menunjang proses pembelajaran yang optimal menuntut kemampuan
guru untuk mengetahui, memahami, memilih, dan menerapkan pendekatan yang
dinilai efektif menciptakan suasana kelas yang kondusif.Setidaknya ada tujuh
pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru untuk pengelolaan kelas.
Peran seorang guru pada pengelolaan kelas
sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik.
Itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok,
yakni pengajaran dan pengelolaan kelas.Tugas sekaligus masalah pertama, yakni
pengajaran, dimaksudkan segala usaha membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Sebaliknya, masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Kegagalan seorang guru mencapai tujuan
pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan guru mengelola kelas.
Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar murid rendah, tidak
sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar