Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Tingkah Laku Anak
Masa remaja
merupakan masa yang sangat penting dalam proses perkembangan. Karena itu
perkembangan pada masa remaja sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari
berbagai pihak, terutama dari lingkungan terdekatnya seperti kelurga. Pengaruh
teman sebaya dalam pengembangan dan pembentukan identitas dirinya tidak bisa di
anggap tidak penting karena dengan teman sebayalah biasanya remaja banyak
menghabiskan waktunya untuk saling bertukar informasi tentang dunia luarnya.
Hal ini akan berpengaruh pada pemikiran remaja dalam mengembangkan siapa
dirinya dan apa yang harus dia lakukan menjadi seseorang.
Pendidikan keluarga sangat penting
juga karena dalam pendidikan keluarga dia akan mempelajari banyak hal, di mulai
dari bagaimana berinteraksi dengan orang lain, menyatakan keinginan dan
persaan, bertutur kata, bersikap dan berperilaku. Tetapi kebanyakan keluarga di
jaman sekarang ini yang terlalu mementingkan pekerjaannya masing-masing
sehingga dapat membuat anak terabaikan dan kurangnya kasih sayang si anak
sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu terpenting dari perkembangan
remaja yaitu perkembangan dalam kehidupan sosial. Memang perkembangan
fisik tidak dapat di lepaskan , tetapi kebanyakan kasus remaja terjadi karena
kurang sempurnanya proses perkembangan sosialnya. Masalah dalam perkembangan
sosial remaja dikarenakan para remaja belum mampu menjalankan tugas
perkembangan sosialnya.
Tugas perkembangan sosial remaja adalah tugas yang khas dimiliki oleh para
remaja. Para remaja sadar atau tidak mereka harus memenuhi tugasnya tersebut
seperti tugas pada sekolah, tetapi di satu sisi tantangan remaja untuk memenuhi
tugas tersebut sangatlah berat sehingga para remaja membutuhkan orang lain
misalnya teman sebaya atau teman sekelasnya, keluarga dan lingkungan sosialnya.
Teman sebaya merupakan faktor yang
sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa-masa
remaja. Karena remaja dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini
menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan teman sebaya mereka. Pada
masa remaja hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis, dan pada
saat yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun secara
drastis. Padahal keluarga merupakan salah satu konteks sosial yang penting bagi
perkembangan individu. Meskipun perkembangan anak juga sangat di pengaruhi oleh
apa yang terjadi dalam konteks sosial yang lain seperti relasi dengan teman
sebaya. Adapun faktor-faktor yang sangat mempengaruhi yaitu :
- Faktor imitasi , yaitu
merupakan dorongan untuk meniru orang lain, misalnya dalam hal tingkah
laku, cara berpakaian.
- Faktor sugesti, yaitu pengaruh
psikis, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain dan
dapat di terima tanpa adanya kritik orang lain.
- Faktor simpati, yaitu suatu
perasaan tertarik kepada orang lain.
Teman sebaya sangatlah berperan penting. Peranan teman-teman sebaya terhadap
remaja terutama berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan
perilaku. Remaja sering sekali menilai bahwa bila dirinya memakai model pakaian
yang sama dengan anggota kelompoknya yang populer maka kesempatan baginya untuk
diterima oleh teman-teman sebayanya.
Dalam persahabatan di dalamnya terdapat suatu system dan norma-norma kelompok
yang mengatur , seperti harus mengerjai siswa lainnya. Ini sudah menjadi
kesepakatan bersama dan mereka sulit di pisahkan. Pengaruh negatif interaksi
sosial dalam persahabatan yaitu sangat erat sekali akan terjadi perilaku
menyimpang yaitu kenakalan remaja. Demikian pula bila anggota kelompok mencoba
minuman alcohol, obat-obatan terlarang atau rokok, maka remaja akan mengikuti
tanpa memperdulikan perasaannya sendiri dan akibatnya. Hal ini berarti
menunjukan bahwa kuatnya pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan hubungan
sosial dan pendidikan anak remaja .
Dengan rasa ingin tahu yang besar dan ingin mendapatkan pengakuan dari
teman-teman sebaya. Teman sebaya diakui dapat mempengaruhi pertimbangan dan
keputusan seorang remaja tentang perilakunya. Walaupun remaja telah mencapai
tahap perkembangan kognitif yang lengkap untuk menentukan tindakannya sendiri,
namun penentuan diri remaja dalam berperilaku banyak dipengaruhi oleh tekanan
dari teman sebaya.
Teman sebaya juga mampu memberikan
nilai positif pada remaja dengan memberikan informasi-informasi mengenai
perbandingan identitas dirinya. Remaja yang pandai menempatkan dirinya pada
lingkungan teman sebaya yang baik dapat mengembangkan identitas dirinya kearah
yang lebih baik atau positif. Dalam
pendidikan, teman sebaya ditemui di sekolah. Meskipun sekolah tidak
membagi kelas berdasarkan umur dan anak dibiarkan menentukan sendiri pergaulan
mereka. Teman sebaya tidak hanya di temui dalam pergaulan di lingkungan rumah tetapi
juga di sekolah anak-anak remaja banyak menghabiskan waktunya.
Remaja yang mampu memposisikan dirinya dalam pergaulan teman
sebaya dengan baik dapat mengembangkan identitas dirinya ke arah yang lebih
baik dan positif. Pengaruh ini tidak hanya di berikan pada aspek kecerdasan
sosial namun juga menyentuh aspek lain seperti emosi dan kognitif. Disnilah
pentingnya bagi anak dalam memilih teman sebaya boleh kita bersaing dengan
teman sebaya namun ke araha yang positif seperti bersaing dalam mendapatkan nilai
tertinggi dikelas. Dan bersaing dalam hal kebaikan karena berlomba – lomba
dalam hal kebaikan pun disarankan apalagi bagi umat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar